DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................... 1
A.
Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C.
Tujuan................................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................. 3
A.
Pengertian Sosiologi.......................................................................... 3
B.
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli............................................ 4
C.
Pengertian Sosiologi Olahraga........................................................... 6
D.
Bidang Kajian Sosiologi Olahraga..................................................... 6
BAB III PENUTUP..................................................................................... 9
A.
Kesimpulan........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kajian olahraga terhadap ilmu olahraga diawali dengan keterlibatan
sosiologi sebagai salah satu ilmu yang digunakan untuk mengkaji fenomena
keolahragaan. Konsep sosiologi dipaparkan sebagai dasar untuk memahami
konsep-konsep sosiologi olahraga, khususnya berkaitan dengan proses sosial yang
menyebabkan terjadinya dinamika dan perubahan nilai keolahragaan dari waktu ke
waktu. Fenomena olahraga mengalami perkembangan begitu pesat sampai kedalam
seluruh aspek olahraga. Olahraga tidak hanya dilakukan untuk tujuan kebugaran
badan dan kesehatan, tetapi juga menjangkau aspek politik, ekonomi, sosial,dan
budaya. Oleh karenanya pemecahan masalah dalam olahraga dilakukan dengan
pendekatan inter-disiplin, dan salah satu disiplin ilmu yang dimanfaatkan
adalah sosiologi.
Dari sisi pelaku dan proses sosial yang terbentuk, semakin memantapkan
keyakinan bahwa olahraga merupakan kegiatan yang kecil dan dilakukan dalam
perikehidupan masyarakat, artinya fenomena-fenomena sosial yang terjadi dalam
masyarakat telah tercermin dalam aktivitas olahraga dengan terdapatnya nilai,
norma, pranata, kelompok, lembaga, peranan, status, dan komunitas.
Sosiologi berupaya mempelajari masyarakat dipandang dari aspek hubungan
antar individu atau kelompok secara dinamis, sehingga terjadi
perubahan-perubahan sebagai wujud terbentuknya dan terwarisinya tata nilai dan
budaya bagi kesejahteraan pelakunya untuk peningkatan harkat dan martabat
kemanusiaan secara utuh menyeluruh. Manusia memiliki
hasrat bermain dan bergerak sebagai wujud nyata aktualisasi dirinya untuk
mengembangkan dan membina potensi yang dimilikinya yang berguna bagi keperluan
hidup sehari-hari. Olahraga yang kita lihat pada era sekarang pada hakekatnya
merupakan aktivitas gerak fisik yang sudah mengalami pelembagaan formal. Disana
terdapat nilai dan norma baku yang bersifat mengikat para pelaku,
penyelenggara, dan penikmatnya agar olahraga bisa berlangsung dengan adil,
tertib, dan aman.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian sosiologi ?
2.
Pengertian
sosiologi menurut para ahli ?
3.
Apa pengertian dari ilmu sosiologi olahraga ?
4.
Bagaimana kontribusi olahraga dilihat dari ilmu
sosiologi olahraga ?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
arti sosiologi.
2.
Mengetahui arti sebenarnya ilmu sosiologi olahraga.
3.
Mengetahui kontribusi olahraga dilihat dari sisi
ilmu sosiologi olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sosiologi
Secara
umum, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan proses-proses
social yang terjadi di dalamnya antar hubungan manusia dengan manusia, secara
individu maupun kelompok, baik dalam suasana formal maupun material, baik
statis maupun dinamis.
Menurut
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi diartikan sebagai ilmu
masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,termasuk
perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur
sosial yang pokok yaitu kaidah sosial (norma), lembaga sosial, kelompok serta
lapisan sosial. Proses social adalah pengaruh timbale balik antara berbagai
segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbale balik antara kemampuan
ekonomi yang tinggi dengan stabilitas politik dan hukum, stabilitas politik
dengan budaya, dan sebagainya.
Telah yang
lebih dalam tentang sifat hakiki sosiologi akan menampakkan beberapa
karakteristiknya yaitu :
- Sosiologi adalah ilmu sosial berbeda jika dibandingkan dengan ilmu alam / kerohanian.
- Sosiologi merupakan disiplin ilmu kategori bukan normatif, artinya bersifat non etis yakni kajian dibatasi pada apa yang terjadi, sehingga tidak ada penilaian dalam proses pemerolehan dan penyusunan teori.
- Sosiologi merupakan disiplin ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu pengetahuan terapan, artinya kajian sosiologi ditujukan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak.
- Sosiologi meupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional artinya didasarkan pada observasi obyektif terhadap kenyataan dengan menggunakan penalaran.
- Sosiologi bersifat teoritis yaitu berusaha menyusun secara abstrak dari hasil observasi. Abstrak merupakan kerangka unsur yang tersusun secara logis, bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat berbagai fenomena.
- Sosiologi bersifat komulatif, artinya teori yang tersusun didasarkan pada teori yang mendahuluinya.
Obyek
suatu disiplin ilmu dibedakan menjadi obyek material dan obyek formal. Obyek
material adalah sesuatu yang menjadi bidang/kawasan kajian ilmu, sedang obyek
formal adalah sudut pandang / paradigma yang digunakan dalam mengkaji obyek
material.
Sebagai
ilmu sosial,obyek material sosiologi adalah masyarakat, sedang obyek formalnya
adalah hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia
dalam masyarakat. Konsepsi masyarakat (society) dibatasi oleh unsur – unsur :
·
Manusia
yang hidup bersama.
·
Hidup
bersama dalam waktu yang relatif lama.
·
Mereka
sadar sebagai satu kesatuan.
·
Mereka
merupakan suatu sistem hidup bersama yang mampu melahirkan kebudayaan.
Secara
khusus, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dipandang dari
aspek hubungan antara individu atau kelompok. Hubungan yang terjadi karena
adanya proses sosial dilakukan oleh pelaku dengan berbagai karakter, dilakukan
melalui lembaga sosial dengan berbagai fungsi dan struktur sosial. Keadaan
seperti ini ternyata juga terdapat dalam dunia olahraga sehingga sosiologi
dilibatkan untuk mengkaji masalah olahraga.
B. Pengertian Sosiologi Menurut Para
Ahli
Selain pengertian dari olahraga,ada pun pengertian
sosiologi menurut para ahli sebagai berikut :
1. Pitirim
Sorokin
Sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka
macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala
moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir,
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala
sosial lain.
2.
Roucek dan Warren
Sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
3.
William F. Ogburn dan Mayer F.
Nimkopf
Sosiologi
adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu
Organisasi social.
4.
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi
adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan
yang bersifat stabil.
5.
Max Weber
Sosiologi
adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
6.
Selo Sumardjan dan Soelaeman
Soemardi
Sosiologi
adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses
sosial termasuk perubahan sosial.
7.
Paul B. Horton
Sosiologi
adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk
kehidupan kelompok tersebut.
8.
Soejono Sukamto
Sosiologi
adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang
bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan
masyarakat.
9.
William Kornblum
Sosiologi
adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial
anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok
dan kondisi.
10.
Allan Jhonson
Sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya
dengan suatu sistem social
11.
Emile Durkheim
Sosiologi adalah
suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung
cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana
fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Dari berbagai definisi
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang
sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta
berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat
umum.
C.
Pengertian
Sosiologi Olahraga
Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian sosiologis pada
masalah keolahragaan. Proses sosial dalam olahraga menghasilkan karakteristik
perilaku dalam bersaing dan kerjasama membangun suatu permainan yang dinaungi
oleh nilai, norma, dan pranata yang sudah melembaga. Kelompok sosial dalam
olahraga mempelajari adanya tipe-tipe perilaku anggotannya dalam mencapai
tujuan bersama, kelompok sosial biasanya terwadahi dalam lembaga sosial, yaitu
organisasi sosial dan pranata. Beragam pranata yang ada ternyata terkait dengan
fenomena olahraga.
D.
Bidang
Kajian Sosiologi Olahraga
Bidang
kajian sosiologi olahraga sangat luas, mengingat hal itu para ahli berupaya
mencari batasan bidang kajian yang relevan misalnya:
- Heizemann menyatakan bagian dari teori sosiologi yang dimasukkan dalam ilmu olahraga.
- Plessner dalam studi sosiologi olahraga menekankan pentingnya perhatian yang harus diarahkan pada pengembangan olahraga dan kehidupan dalam industri modern dengan mengkaji teori kompensasi.
- G Magname menguraikan tentang kedudukan olahraga dalam kehidupan sehari-hari, masalah olahraga rekreasi, masalah juara, dan hubungan antara olahraga dengan kebudayaan.
- John C.Phillips mengkaji tema yang berhubungan dengan olahraga dan kebudayaan, pertumbuhan, dan rasional dalam olahraga.
- Abdul Kadir Ateng menawarkan pokok kajian sosiologi olahraga yang meliputi pranata sosial, seperti sekolah, dan proses sosial seperti perkembangan status sosial atau prestise dalam kelompok dan masyarakat.
Berikut
ini contoh-contoh sosiologi olahraga yang dinyatakan oleh Abdul Kadir Ateng:
- Pelepasan emosi (dengan cara yang dapat diterima masyarakat).
- Pembentukan pribadi (mengembangkan identitas diri)
- Kontrol sosial (penyerasian dan kemampuan prediksi)
- Sosialisasi (membangun perilaku dan nilai-nilai bersama yang sesuai)
- Perubahan sosial (interaksi sosial, asimilasi dan mobilitas)
- Kesadaran (pola tingkah laku yang benar)
- Keberhasilan (cara pencapaian dengan turut aktif atau sebagai penikmat)
Dari
berbagi definisi diatas dapat disimpulkan bahwa olahraga sebagai suatu
aktivitas yang melibatkan banyak pihak telah disikapi secara dinamis dari
pemahaman terhadap yang dianggap sebagai aktivitas primitive untuk
mempertahankan hidup berubah menjadi proses sosial yang menghasilkan
karakteristik perilaku dalam bersaing dan bekerja sama membangun suatu
permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata lembaga.
Kajian
sosiologis yang berkaitan dengan kelompok sosial dapat dikenakan pada olahraga
berdasarkan pada beberapa hal yakni situasi kondisi dan struktur, serta fungsi
kelompok olahraga. Sarat dengan situasi dan kondisi yang kental akan persaingan
dan tata aturan yang relative ketat sehingga tercipta rasa senang, santai, dan
gembira.
Berangkat
dari paparan diatas, bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama,
persaingan dan pertikaian, sehingga membutuhkan penyelesaian sementara waktu,
menyadari keterkaitan dan keterikatannya dengan individu lain. Manusia
membentuk kelompok sosial untuk memecahkan masalah hidupnya dengan mengunakan
pendekatan ilmu sosiologi.
Olahraga
telah diapresiasikn sedemikian tinggi sebagai media untuk menunjukkan hegemoni,
sehingga untuk menyelenggarakan,dan menciptakan para pelakunya, telah
diupayakan berbagai pendekatan dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, yang
disebut pendekatan inter-disiplin adalah pendekatan yang didasarkan pada
pengetahuan dari ilmu psikologo, sosiologi, anatomo, dan fisiologi. Sedangkan
pendekatan cros-disiplin adalah pendekatan yang difokuskan pada ilmu motor
learning, psikologi olahraga, dan sosiologi olahraga.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Olahraga sebagai suatu aktivitas yang melibatkan banyak pihak telah
disikapi secara dinamis dari pemahaman terhadap yang dianggap sebagai aktivitas
primitive untuk mempertahankan hidup berubah menjadi proses sosial yang
menghasilkan karakteristik perilaku dalam bersaing dan bekerja sama membangun
suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata lembaga.
Kajian sosiologis yang berkaitan dengan kelompok sosial dapat dikenakan
pada olahraga berdasarkan pada beberapa hal yakni situasi kondisi dan struktur,
serta fungsi kelompok olahraga. Sarat dengan situasi dan kondisi yang kental
akan persaingan dan tata aturan yang relative ketat sehingga tercipta rasa
senang, santai, dan gembira.
Berangkat dari paparan diatas, bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja
sama, persaingan dan pertikaian, sehingga membutuhkan penyelesaian sementara
waktu, menyadari keterkaitan dan keterikatannya dengan individu lain. Manusia
membentuk kelompok sosial untuk memecahkan masalah hidupnya dengan mengunakan
pendekatan ilmu sosiologi.
Olahraga telah diapresiasikn sedemikian tinggi sebagai media untuk
menunjukkan hegemoni, sehingga untuk menyelenggarakan,dan menciptakan para
pelakunya, telah diupayakan berbagai pendekatan dengan melibatkan berbagai
disiplin ilmu, yang disebut pendekatan inter-disiplin adalah pendekatan yang
didasarkan pada pengetahuan dari ilmu psikologo, sosiologi, anatomo, dan
fisiologi. Sedangkan pendekatan cros-disiplin adalah pendekatan yang difokuskan
pada ilmu motor learning, psikologi olahraga, dan sosiologi olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
http://andibrilinunm.blogspot.com/2010/01/dimensi-sosiologi-olahraga-dan-penjas.html
Sapto Adi Dan Mu’arifin (2007)“Sosiologi
Olahraga”Upt Perpus Um, Malang